Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan bekerjasama dengan Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) dan Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan mengadakan Pembinaan Bacaan Al-Qur’an bagi Imam, Khotib, dan Bilal Jum’at di Masjid Agung Ar-Raudlah, Jalan Rengganis Nomor 1 Kota Kraksaan.
Kegiatan ini berhasil menarik minat yang luar biasa dari masyarakat. Ratusan peserta hadir, melebihi target awal 100 orang. “Kegiatan ini targetnya cuma 100 peserta, dan insyaallah ini sudah lebih,” ujar Wakil Ketua Takmir Masjid Agung, KH Ahmad Haidori, M.PdI dalam sambutannya.
Pembinaan ini menghadirkan narasumber utama KH Ahmad Dzulhilmi Ghozali, Lc., Imam besar Sunan Ampel Surabaya, yang juga aktif di LPTQ Jawa Timur dan PW JQHNU Jawa Timur. Dalam pemaparannya, Kiai Dzulhilmi menekankan pentingnya bacaan Al-Qur’an yang benar dan sesuai kaidah.
“Bacaan Al-Qur’an bernilai ibadah dan Allah mewajibkan bacaan itu dengan tartil,” jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa kesalahan dalam bacaan Al-Qur’an dapat berdampak pada keabsahan sholat maupun khutbah Jumat. “Kalau bacaannya tidak benar, sholatnya tidak sah. Khotib juga harus membaca dengan benar, karena kalau tidak, khutbahnya tidak sah, dan jamaahnya pun tidak sah,” tambahnya.
Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan penuh khidmat. Para peserta, baik dari kalangan imam masjid, khotib, maupun bilal, tampak serius mengikuti pembinaan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah Jumat di masjid-masjid sekitar Kota Kraksaan, sekaligus mempererat sinergi antara Takmir Masjid Agung, LTMNU, dan JQHNU.
Pembinaan ini bersifat terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya, sehingga memberikan kesempatan luas bagi masyarakat untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an mereka. Diharapkan, acara serupa dapat terus diadakan untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam memahami dan melaksanakan ibadah dengan lebih baik.
Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan berkomitmen untuk terus menjadi pusat kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi umat. “Kami mengapresiasi antusiasme peserta, semoga ke depan pembinaan seperti ini dapat rutin dilaksanakan,” pungkas KH Ahmad Haidori.
Penulis: Alfin Maulana Haz