Cara Mensucikan Hati di Bulan Ramadan: Tips dari Ust. Cholili Ishom

Kraksaan, masjidagungar-raudhahkraksaan.org – Menjelang berbuka puasa pada hari ke-26 Ramadhan 1446 H, Rabu (26/3/2025), suasana di serambi Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan terasa lebih syahdu. Ratusan jamaah dari berbagai kalangan hadir dalam pengajian sore yang menghadirkan Ust. Cholili Ishom, S.Pd, MM sebagai penceramah. Dengan tema “Sucikan Hati, Tingkatkan Kualitas Ibadah,” pengajian ini menjadi momen refleksi spiritual bagi umat Muslim di penghujung bulan suci Ramadhan.

Dalam ceramahnya, Ust. Cholili Ishom menekankan bahwa Ramadhan bukan sekadar bulan ibadah biasa, tetapi bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan. “Ini adalah kesempatan besar bagi kita untuk mensucikan hati dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Jangan sampai Ramadhan berlalu tanpa ada perubahan dalam diri kita,” ujarnya di hadapan para jamaah.

Beliau menjelaskan bahwa puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga harus disertai dengan upaya membersihkan hati dari segala penyakit batin. “Hati adalah pusat kehidupan spiritual manusia. Jika hati kita bersih, maka seluruh amal ibadah kita akan bernilai tinggi di sisi Allah SWT. Namun, jika hati ini kotor—penuh iri, dengki, atau riya—maka ibadah kita akan sia-sia,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ust. Cholili Ishom menyampaikan beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mensucikan hati. Pertama, bertaubat dengan sungguh-sungguh. “Setiap anak Adam pasti berbuat salah, tetapi sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah yang mau bertaubat,” katanya mengutip hadis Nabi Muhammad SAW.

Langkah kedua, menurut beliau, adalah menghindari penyakit hati seperti riya (pamer amal), sum’ah (ingin dipuji), hasud (dengki), dan takabur (sombong). “Penyakit hati ini bisa menggerogoti pahala ibadah kita tanpa kita sadari,” jelasnya.

Ketiga, penting bagi setiap Muslim untuk saling memaafkan. “Jangan biarkan hati kita dipenuhi dendam dan kebencian. Ramadhan adalah momen terbaik untuk saling memaafkan dan membersihkan hati dari rasa sakit,” ujarnya dengan penuh nasihat.

Selain itu, Ust. Cholili Ishom mengingatkan jamaah untuk memperbanyak dzikir kepada Allah SWT. “Dzikir adalah cara terbaik untuk menenangkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan hati yang selalu mengingat-Nya, kita akan lebih mudah menjaga kebersihan hati,” tambahnya.

Tak hanya mensucikan hati, beliau juga mengajak jamaah untuk meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadhan. “Ada empat ibadah utama yang perlu ditingkatkan di bulan Ramadhan ini, yaitu shalat, membaca Al-Qur’an, memperbanyak sedekah, dan memperbanyak doa,” jelasnya.

Sebagai penutup, Ust. Cholili Ishom mengajak para jamaah untuk memanfaatkan hari-hari terakhir Ramadhan dengan sebaik mungkin. “Jangan lengah di penghujung Ramadhan. Tingkatkan kualitas ibadah kita agar kita menjadi golongan muttaqin, yaitu orang-orang yang bertakwa dan mendapatkan ridha Allah SWT,” pungkasnya.

Pengajian sore ini ditutup dengan doa bersama, diikuti dengan lantunan adzan maghrib yang menandai waktu berbuka puasa. Jamaah pun menikmati hidangan takjil dengan hati yang lebih bersih dan semangat ibadah yang semakin meningkat.

Penulis: Alfin Maulana Haz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *