Idul Fitri 1446 H, Ribuan Umat Islam Penuhi Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan

Probolinggo, masjidagungar-raudhahkraksaan.org – Ribuan umat Islam dari Kecamatan Kraksaan dan sekitarnya memadati Masjid Agung Ar-Raudlah pada Senin (31/3/2025) pagi untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriyah. Antusiasme jamaah yang begitu besar membuat Masjid Agung Ar-Raudlah tak mampu menampung seluruh jamaah, sehingga meluber hingga ke alun-alun Kraksaan yang berada di sebelah timur masjid.

Sholat Idul Fitri yang penuh khidmat ini turut dihadiri oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE. Tak hanya itu, Wakil Bupati Probolinggo Lora Fahmi AHZ bersama Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Umi Haniah Fahmi AHZ juga hadir dalam pelaksanaan ibadah tersebut.

Jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo turut serta dalam kegiatan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriyah ini, bersama Ketua Yayasan Masjid Agung Ar-Raudlah sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, H Muhammad Zubaidi, M.PdI. Ketua Umum Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah, KH Sakdullah Asy’ari BA, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto juga tampak hadir di tengah-tengah jamaah.

Dalam pelaksanaan sholat Idul Fitri kali ini, bertindak sebagai Imam dan Khotib adalah Wakil Ketua 1 Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah, Ustadz H. Moh. Syafi’i Zain, S.Ag, sementara Ustadz Moh. Sholihin, S.PdI berperan sebagai bilal. Prosesi ibadah berlangsung khidmat di tengah lautan manusia yang memenuhi seluruh area masjid dan alun-alun.

Masjid Agung Ar-Raudlah yang berdiri di atas tanah wakaf seluas 3.560 meter persegi ini sebenarnya mampu menampung sekitar 2.000 jamaah. Namun, dengan tingginya animo masyarakat yang ingin melaksanakan sholat Idul Fitri di masjid tersebut, ribuan jamaah terpaksa meluber hingga ke halaman masjid dan alun-alun.

Masjid Agung Ar-Raudlah sendiri telah berdiri kokoh sejak tahun 1734 dan menjadi salah satu ikon religius bagi masyarakat Kecamatan Kraksaan dan sekitarnya. Setiap tahunnya, masjid ini selalu dipenuhi jamaah yang datang dari berbagai penjuru untuk menunaikan sholat Idul Fitri.

Dalam sambutannya, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan untuk berkumpul dalam keadaan fitrah. Beliau mengingatkan umat Muslim untuk memanfaatkan hari raya ini sebagai momentum introspeksi diri dan memperkuat rasa saling memaafkan.

“Mari kita jadikan Idul Fitri ini sebagai momen untuk saling memaafkan, memperbaiki diri, dan memperkuat tali silaturahmi. Semoga kita semua kembali kepada fitrah yang suci dan dapat menjalani kehidupan yang lebih baik,” tutur Gus Haris.

Lebih lanjut, Gus Haris juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk bersatu dalam membangun daerah dengan semangat kebersamaan. Menurutnya, keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi membutuhkan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat.

“Membangun Kabupaten Probolinggo bukanlah tugas pemerintah saja, tetapi membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat. Mari bersama-sama kita bangun daerah ini untuk menciptakan keberkahan dan kemajuan,” harapnya.

Selain itu, Wakil Bupati Probolinggo Lora Fahmi AHZ juga menyampaikan harapannya agar momentum Idul Fitri ini dapat membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam membangun Kabupaten Probolinggo yang lebih maju.

“Kebersamaan ini adalah kunci utama dalam membangun daerah yang lebih baik. Semoga semangat Idul Fitri ini terus kita jaga untuk menciptakan kehidupan yang lebih damai dan sejahtera,” ungkap Ra Fahmi.

Dengan berakhirnya prosesi Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriyah di Masjid Agung Ar-Raudlah, masyarakat terlihat saling bersalaman dan saling memaafkan. Suasana haru dan bahagia menyelimuti seluruh jamaah yang hadir pada pagi hari itu.

Acara Sholat Idul Fitri di Masjid Agung Ar-Raudlah setiap tahunnya memang menjadi salah satu tradisi yang dinanti-nantikan oleh masyarakat Kecamatan Kraksaan dan sekitarnya. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan religius dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat Probolinggo.

Penulis: Alfin Maulana Haz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *