Kraksaan, masjidagungar-raudhahkraksaan.org – Pengajian menjelang berbuka di Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan memasuki hari ke-6 pada Kamis (6/3/2025) dengan menghadirkan Sekretaris Komisi Da’wah dan Ukhuwah Islamiyah, KH Sholeh Isnaini. Dalam tausiyahnya, beliau mengangkat tema “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW: Menginspirasi dalam Berpuasa.”
KH Sholeh Isnaini menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam menjalankan ibadah puasa, termasuk menjaga lisan, hati, dan perilaku. Beliau mengingatkan bahwa berpuasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih kesabaran, ketulusan, dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT serta sesama manusia.
“Barangsiapa menghadiri majelis ilmu di bulan Ramadhan, maka setiap langkahnya akan dicatat dengan pahala setara ibadah selama satu tahun,” ujar KH Sholeh Isnaini, mengutip keutamaan menghadiri majelis ilmu di bulan suci ini.
Selain itu, beliau menegaskan bahwa Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan, di mana setiap amal kebaikan akan dilipatgandakan. “Ibadah sunnah di bulan Ramadhan pahalanya sama dengan ibadah wajib, dan ibadah wajib pahalanya berlipat ganda. Eman jika kita kendor dan bermalas-malasan dalam beribadah,” tambahnya.
KH Sholeh Isnaini juga mengutip hadis Rasulullah SAW:
“مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ”
Artinya, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Beliau menjelaskan bahwa ampunan dosa bagi orang yang berpuasa dengan ikhlas didasarkan pada dua aspek utama: imanan dan ihtisaban. Kata imanan berarti meyakini kewajiban puasa Ramadhan sebagai salah satu rukun Islam dan percaya pada janji pahala dari Allah SWT. Sementara itu, ihtisaban berarti berpuasa dengan penuh kesungguhan, kesadaran, dan keyakinan akan keagungan serta keistimewaan bulan suci Ramadhan.
Pengajian yang berlangsung dengan khidmat ini dihadiri oleh jamaah dari berbagai kalangan, yang tampak antusias menyimak tausiyah KH Sholeh Isnaini. Dengan suasana yang penuh berkah, pengajian diakhiri dengan doa bersama menjelang adzan Maghrib, menandakan waktu berbuka puasa.
Dengan adanya kajian seperti ini, diharapkan umat Islam semakin termotivasi untuk menjalankan ibadah puasa dengan kesungguhan hati, meneladani akhlak Rasulullah SAW, dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Penulis: Alfin Maulana Haz