Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan menggelar Musyawarah Kerja yang berlangsung di Pantai Bohay, Paiton, pada Sabtu (11/5/2024). Acara ini menjadi forum penting bagi para pengurus masjid untuk mendiskusikan strategi dan pembinaan terkait manajemen masjid.
Materi pembinaan manajemen masjid disampaikan dengan lugas oleh KH Ahmad Barzan Ahmadi, yang mewakili Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Probolinggo. Dalam penyampaiannya, KH Ahmad Barzan Ahmadi menyoroti pentingnya pengelolaan yang baik dalam menjaga keberlangsungan dan kebermaknaan masjid dalam kehidupan masyarakat.
Kiai Barzan menyoroti tiga komponen pokok sebuah masjid yang menjadi kunci keberhasilannya dalam mewujudkan perannya sebagai sumber kemaslahatan bagi umat. Ketiga komponen tersebut adalah fungsi idaroh atau manajemen masjid, fungsi imaroh atau memakmurkan masjid, dan fungsi riayah atau pemeliharaan masjid.
“Ketiga fungsi tersebut menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan dan kebermaknaan sebuah masjid dalam kehidupan umat,” ujar KH Ahmad Barzan Ahmadi dalam petikan pembinaan yang disampaikannya.
Dalam musyawarah yang berlangsung penuh antusiasme tersebut, peserta dibimbing untuk memahami betapa pentingnya menjaga agar ketiga fungsi pokok masjid tersebut dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian, masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah semata, tetapi juga menjadi pusat kegiatan yang memakmurkan dan mewujudkan kemaslahatan bagi seluruh umat.
Musyawarah Kerja Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran masjid dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kolaborasi yang kuat antara takmir masjid, masyarakat, dan pemerintah, diharapkan masjid dapat terus menjadi tempat yang memberi manfaat luas bagi umat dan menjadi wahana pembinaan spiritual serta sosial yang berkelanjutan.
Tim Media Remas Masjid Agung Ar-Raudlah
