Produktif di Bulan Ramadhan, Pesan Penting dari Pengajian di Masjid Agung Ar-Raudlah

Kraksaan, masjidagungar-raudhahkraksaan.org – Memasuki hari ke-23 Ramadan 1446 H, suasana di serambi Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan tampak dipenuhi jamaah yang hadir untuk mengikuti Pengajian Menjelang Berbuka. Acara yang digelar pada Ahad (23/3/2025) sore ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk memperdalam pemahaman agama sembari menunggu waktu berbuka puasa.

Pengajian dimulai tepat pukul 16.30 WIB dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an. Ustadz Moh Na’im, S.HI. memimpin pembacaan Surah Yasiin dan tahlil, yang diikuti dengan khidmat oleh para jamaah. Bacaan doa-doa yang dipanjatkan memberikan ketenangan dan keberkahan, memperkuat ikatan spiritual antara sesama umat Islam di bulan suci ini.

Setelah rangkaian pembacaan Yasiin dan tahlil selesai, acara dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Akh. Baktiyar Zamzami, M.Pd.I. Dengan tema “Mengisi Waktu Senggang dengan Kebaikan: Produktif di Bulan Ramadan”, beliau mengingatkan pentingnya mengisi waktu di bulan penuh berkah ini dengan amal kebaikan.

Dalam ceramahnya, Ustadz Baktiyar menekankan bahwa Ramadan bisa menjadi momen bagi seseorang untuk menjadi lebih produktif. “Ramadan meninggalkan kita atau kita yang meninggalkan Ramadan, dua hal ini akan menentukan apakah kita menjadi pribadi yang produktif. Jadilah hamba yang selalu mengisi waktu dengan kebaikan,” ujarnya di hadapan jamaah.

Beliau juga mengingatkan agar umat Islam tidak hanya berfokus pada ibadah besar, tetapi juga memperhatikan kebaikan-kebaikan kecil yang sering kali dianggap sepele. “Jangan sampai merasa sudah banyak melakukan kebaikan, lalu melupakan hal-hal kecil yang sebenarnya juga bernilai ibadah. Seperti menyingkirkan paku atau duri dari jalan, itu adalah bagian dari amal baik yang dicintai Allah,” jelasnya.

Selain itu, Ustadz Baktiyar menekankan bahwa perbuatan baik harus terus dilakukan tanpa melihat seberapa besar atau kecilnya di mata manusia. “Teruslah berbuat baik meskipun itu terlihat ringan. Kebaikan yang dilakukan secara konsisten akan menjadi kebiasaan dan mendatangkan keberkahan dalam hidup kita,” katanya.

Dalam kaitannya dengan ibadah di bulan Ramadan, beliau menegaskan bahwa hablum minallah (hubungan dengan Allah) harus selaras dengan hablum minannas (hubungan dengan sesama manusia). “Bulan Ramadan adalah sarana untuk berlatih kebaikan, tidak hanya dalam ibadah kepada Allah, tetapi juga dalam menjalin hubungan sosial dan memberikan manfaat kepada orang lain,” tuturnya.

Ustadz Baktiyar juga mengingatkan bahwa dunia ini adalah tempat bercocok tanam untuk akhirat. “Waktu yang kita miliki harus dimanfaatkan dengan baik. Jangan sampai kita menyia-nyiakan kesempatan berbuat baik di bulan yang penuh rahmat ini,” pesannya.

Suasana semakin syahdu ketika pengajian ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Jamaah yang hadir merasa mendapatkan pencerahan dan motivasi untuk semakin produktif dalam menjalani sisa bulan Ramadan dengan amal kebaikan.

Menjelang adzan Maghrib, panitia membagikan takjil kepada para jamaah yang hadir. Dengan penuh syukur, mereka menikmati hidangan berbuka puasa, menyempurnakan ibadah hari itu dengan kebersamaan dan keikhlasan. Acara pengajian ini menjadi pengingat bahwa Ramadan adalah kesempatan emas untuk memperbaiki diri dan memperbanyak amal sebelum bulan suci ini berlalu.

Penulis: Alfin Maulana Haz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *