Kraksaan, 15 Nopember 2024 – Ratusan jamaah memadati serambi Masjid Agung Ar-Raudlah, Jalan Rengganis Nomor 1 Kota Kraksaan, pada Ahad (15/9/2024) malam untuk mengikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H. Acara yang dimulai setelah salat Isya tersebut berlangsung khidmat dengan diiringi lantunan sholawat oleh grup Hadrah dari Remaja Masjid.
Peringatan ini dimulai dengan pembacaan Maulid Al-Barzanji dan sholawat. Suasana semakin khusyuk saat lantunan sholawat dibawakan dengan penuh semangat oleh grup Hadrah, yang turut mengajak para jamaah untuk bershalawat bersama.

Ketua Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah, KH Sakdullah Asy’ari BA dalam sambutannya, mengajak jamaah untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup sehari-hari. Beliau menekankan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah dan memperbanyak amalan sunnah di bulan Rabiul Awal ini.
Acara dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh KH Syafi’i Zain S.Ag. Dalam tausiyahnya, Kyai Syafi’i Zain mengajak jamaah untuk memperkuat kecintaan kepada Rasulullah SAW dan meneladani ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. “Maulid Nabi adalah momen penting untuk merenungkan kehidupan Rasulullah, terutama kebiasaan beliau dalam memakmurkan masjid, utamanya sholat subuh berjamaah,” jelasnya.

Rasulullah dikenal sangat mencintai masjid dan selalu berusaha hadir sebelum adzan berkumandang untuk sholat subuh, sebuah kebiasaan yang menunjukkan betapa pentingnya sholat subuh bagi kehidupan umat Islam. Kyai Syafi’i Zain mengingatkan jamaah akan pentingnya menghadirkan rasa kebersamaan melalui sholat berjamaah, terutama di waktu subuh, sebagai salah satu cara memperkuat keimanan dan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Di penghujung tausiyahnya, Kyai Syafi’i Zain menambahkan pentingnya bersedekah setelah melaksanakan sholat subuh. “Setelah sholat subuh, ayo isi kotak amal masjid ini dengan shodaqoh,” anjurnya, sambil mengutip hadits yang menyebutkan adanya malaikat yang berdoa agar Allah memberikan pengganti bagi yang bersedekah, dan yang menahan hartanya akan mendapat kebinasaan.

Peringatan Maulid Nabi ini berlangsung dengan penuh makna, mengajak jamaah untuk tidak hanya merenungi sejarah hidup Rasulullah, tetapi juga mengaplikasikan nilai-nilai ajarannya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam memperkuat ukhuwah, memakmurkan masjid, dan bersedekah.
Penulis: Alfin Maulana Haz