Sinari Rumah dengan Sholat dan Al-Qur’an, Pesan Pengajian Ramadan di Masjid Agung Kraksaan

Kraksaan, masjidagungar-raudhahkraksaan.org – Suasana Ramadan semakin khidmat di Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan dengan digelarnya pengajian menjelang berbuka puasa pada hari ke-27 Ramadan 1446 H, Kamis (27/3/2025) sore. Pengajian ini menghadirkan KH. Ahmad Haidori, M.Pd.I sebagai narasumber, mengangkat tema “Ramadan Penuh Cahaya: Menyinari Hati dan Kehidupan.”

Diawal tausiyahnya, KH. Ahmad Haidori menekankan bagaimana Rasulullah SAW meningkatkan kualitas ibadah di sepuluh hari terakhir Ramadan. “Rasulullah SAW ber-i’tikaf di masjid, memperbanyak ibadah karena beliau sadar bahwa di bulan ini pahala dilipatgandakan. Mudah-mudahan kita bisa meneladani jejak beliau, meraih keberkahan Lailatul Qadar, dan dipertemukan kembali dengan Ramadan tahun depan dalam keadaan sehat wal afiat,” tuturnya.

Selanjutnya, beliau menjelaskan bahwa cahaya dalam Islam melambangkan hidayah, kesucian, kebaikan, dan petunjuk dari Allah SWT. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa rumah seorang Muslim seharusnya dipenuhi cahaya melalui ibadah. “Terangilah rumah-rumah kalian dengan sholat dan membaca Al-Qur’an,” sabda Nabi yang dikutip oleh KH. Ahmad Haidori.

Makna dari hadits tersebut adalah bahwa rumah yang selalu dihiasi dengan sholat dan bacaan Al-Qur’an akan dipenuhi keberkahan dan ketenangan. Sholat lima waktu secara berjamaah di masjid sangat dianjurkan bagi kaum laki-laki, sementara sholat sunnah dianjurkan untuk dilakukan di rumah agar memberikan keberkahan bagi penghuninya.

Lebih lanjut, KH. Ahmad Haidori menegaskan bahwa sholat merupakan pembeda utama antara seorang Muslim dengan orang kafir. “Yang membedakan kita dengan mereka adalah sholat. Maka, jangan sampai kita meninggalkannya,” ujarnya. Selain itu, beliau menyampaikan bahwa sebaik-baiknya dzikir adalah membaca Al-Qur’an, karena dari situlah cahaya iman akan terpancar dalam kehidupan seorang Muslim.

Sebaliknya, lawan dari cahaya adalah kegelapan, yang melambangkan dosa, ketakutan, dan siksa. KH. Ahmad Haidori mengingatkan bahwa kezaliman adalah salah satu bentuk kegelapan yang akan membawa kebinasaan di akhirat. “Takutlah kalian kepada kezaliman, karena kezaliman itu akan menjadi kegelapan pada hari kiamat,” sabda Nabi Muhammad SAW yang beliau sampaikan dalam pengajian tersebut.

Beliau juga menjelaskan bahwa orang yang selalu melakukan kebaikan dan amal saleh akan memiliki wajah yang bersinar. “Jika kita memperbanyak amal kebaikan, cahaya akan terpancar dari wajah kita. Dalam arti, wajah kita akan menyenangkan dipandang, menandakan hati yang bersih dan penuh keimanan,” imbuhnya.

Jamaah yang hadir terlihat sangat antusias mengikuti tausiyah ini. Beberapa di antaranya tampak mencatat poin-poin penting yang disampaikan KH. Ahmad Haidori. Pengajian ini diakhiri dengan doa bersama menjelang waktu berbuka puasa, berharap agar seluruh umat Islam mendapatkan keberkahan dan diterima amal ibadahnya di bulan suci ini.

Acara pengajian ini menjadi momentum berharga bagi masyarakat Kraksaan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT di penghujung Ramadan. Dengan mengamalkan pesan-pesan dari tausiyah tersebut, diharapkan umat Islam dapat menjadikan Ramadan sebagai bulan penuh cahaya yang menyinari hati dan kehidupan mereka.

Penulis: Alfin Maulana Haz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *